Sunday, July 10, 2016 | 7:29 AM | 0 sunflower(s)
Allo!Tadinya gue berniat untuk posting setiap hari pasca-UAS, tapi ya lagi-lagi rencana hanyalah tinggal rencana. Apa daya maksud hati begitu pulang kerumah mau numpang mifi-nya mamake, eh ternyata doi lagi ga ngisi kuota. While kuota android gue juga lagi seret. :')
Tapi sudahlah, yang lalu biarlah berlalu. Kali ini gue mau (mencoba) untuk me-review salah satu novel terjemahan favorit gue yang berjudul Kitchen. Kitchen ini merupakan novel terjemahan asal Jepang yang dikrng oleh Banana Yoshimoto (unik gitchu ya pen name-nya). Novel ini diterbitkan pada tahun 1988 dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1993. Dalam novel ini juga memuat novella (novella = cerita dengan jumlah kata minimal17.500 tetapi kurang dari 40.000 kata) berjudul Moonlight Shadow. Kedua cerita di novel ini sama-sama mengusung tema mengenai cinta dan kehilangan (uhuk).
Cover versi terbitan Indonesia
Kitchen menceritakan tentang Mikage Sakurai yang mengalami kesedihan yang mendalam setelah kematian neneknya, yang merupakan satu-satunya kerabatnya yang tersisa. Setelah kematian neneknya Mikage bertemu dengan Yuichi, seorang kenalan neneknya, yang kemudian mengajaknya tinggal bersama dengannya dan ibunya yang sebenarnya seorang transgender.
Novella kedua, Moonlight Shadow, berkisah mengenai Satsuki. Mirip seperti Kitchen, Satsuki juga baru kehilangan seseorang yang dicintainya. Hitoshi, kekasihnya, baru saja meninggal dalam sebuah kecelakaan yang turut menewaskan kekasih dari adik Hitoshi.
Awalnya gue males mau baca novel ini, soalnya kayaknya (dan emang) jadul banget. -__- Gue dapet novel ini dari lungsuran sepupu. Tapi akhirnya gue baca karna novel ini novel terjemahan dan geu waktu itu emang lagi addict sama novel terjemahan. Dan ternyata ceritanya bagus banget!
What I love about this book is, untuk sebuah novel roman kisah cintanya ga picisan, menurutku. Jujur gue udah lelah dengan teenlit (maaf ya baru merangkak keluar dari fase remaja sih) yang isinya cinta-cinta ga jelas. And it also told us that cinta itu ga mesti tentang cinta kepada lawan jenis, though in Moonlight Shadow is about that kind of thing. Kitchen menceritakan dengan jelas bagaimana pahitnya kehilangan keluarga, also told us the developing of relationship between Mikage and Yuichi selama mereka berusaha mengobati luka hati mereka. Meski mungkin cerita ini untuk ukuran Indonesia cukup tabu, karena ada secuil tentang transgender dan gay (kalo sekarang mah LGBT ya bilangnya), yang menurut gue merupakan bukti bahwa Jepang emang udah gelo dari dulu. (?)
Ending-nya, dan keseluruhan cerita, benar-benar memuaskan sampai-sampai cukup sulit bagi gue untuk move on ke kisah selanjutnya. Yah gue emang tipe orang yang kalo udah suka banget sama novel atau komik pasti bakal baca berulang-ulang sampai hapal mati sama ceritanya. Hm andai gue juga kayak gini pas baca modul kuliah ya... #halah
Sudahlah, mari kita kembali ke topik awal.
Padahal, novella Moonlight Shadow juga ga kalah bagus dari Kitchen. My most favorite still Kitchen. Menurut gue sendiri Moonlight Shadow ini agak ke mistis gitu. Nggak, ga ada hantu kaya Ju-On atau Sadako. Sama seperti Kitchen, disini juga diceritakan usaha si tokoh bisa move on setelah ditinggal kekasihnya, yang dalam kisah ini dilakukan dengan melampiaskan ke suatu
'kebiasaan. Meskipun hal itu ternyata justru menimbulkan luka yang lebih mendalam. Lengkapnya yYah mending baca sendiri deh, haha.
Oh ya, by the way gue baru tau ternyata Kitchen ini pernah difilmkan pada jaman dahulu kala (lol). Tepatnya pada tahun 1989 diangkat menjadi film di Jepang dan pada tahun 1997 Hongkong juga ikut mengadaptasi novel ini. Sayangnya, karna kedua film tersebut diproduksi di jaman dahulu kala jadinya susah syekali buat dicari. Padahal gue penasaran, dan kalau baca di kolom komentar katanya sih bagus hmm. Berharap ada sutradara yang mau mengangkat (lagi) kedalam film. :')
Oke, sekian review abalan dari gue. Semoga sedikit banyak bisa membantu. Bbye!
Labels: Banana Yoshimoto, Jepang, Novel Terjemahan, Review
BACK TO TOP